Titin (49 tahun) mengenal keempat anak-anak yang diduga meninggal dihabisi ayah di dalam rumah kontrakan di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia mengenal V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun) sebagai sosok yang ceria.
"Ceria. Anaknya main mulu ke luar, tapi yang ngeliatin bapaknya," ujar Titin saat ditemui di rumahnya, Kamis, 8 Desember 2023.
Selama ini, anak-anak korban pembunuhan diduga oleh ayahnya itu aktif berinteraksi. Berbeda dengan kedua orang tuanya yang jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Kemudian terjadi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dilakukan oleh ayah dari anak-anak itu bernama Panca pada Sabtu, 2 Desember 2023. Titin membantu menenangkan anak-anak tersebut, namun tubuh empat anak itu tampak kurus.
"Kurus, maaf banget. Seperti tidak terawat," kata Titin.
Dia mengetahui peristiwa KDRT itu ketika ibu dari D, istri Panca, meminta tolong. Kala itu, ibu dari D mengatakan bahwa anaknya mengalami KDRT oleh Panca.
Titin menyaksikan bahwa D mengalami luka benjol pada kepala. Saat ingin dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, Panca justru masih membantu D menggotong ke dalam mobil.
Kemudian, Titin masih sempat menyuapi makan kepada anak-anak Panca dan D. Setelah itu, empat anak tersebut dikembalikan ke Panca.
"Ya ibu sih udah ngomong sama neneknya, 'Itu nek, anak cucunya bawa', gak bisa katanya, repot, itu doang," tuturnya.
Pada Minggu pagi, 3 Desember 2023, Titin masih melihat Panca berada di depan pintu kontrakan. Sedangkan anak-anaknya terlihat pada sore harinya.
Keesokan hari, Titin tidak mendengar suara aktivitas apapun dari dalam rumah kontrakan Panca. Seorang Babinsa yang dia kenal menyimpan nomor WhatsApp Panca.
Lalu Titin diberitahu bahwa Panca membuat status WhatsApp. "Katanya di rumah temennya, gitu doang," katanya.
Pada Rabu pagi, 6 Desember 2023, Titin mencium bau busuk yang awalnya diduga bangkai hewan. Ternyata saat ditelusuri berasal dari kontrakan Panca.
Saat didobrak warga beserta keluarga, ditemukanlah empat mayat anak-anak. Sedangkan Panca tergeletak di kamar mandi dengan tangan dan kaki terluka sayat.
"Ibu di luar nangis, sedih gitu ya anak kecil," ucap Titin.(metro.tempo.co)