Kapolres Jember Memberikan Bantuan kepada Keluarga Anggota KPPS Yang Tewas

Advertisement

Kapolres Jember Memberikan Bantuan kepada Keluarga Anggota KPPS Yang Tewas

Kamis, 29 Februari 2024

 




Jember - Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, bersama dengan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Jember, menyerahkan santunan kepada ahli waris anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kecamatan Sumbersari dan Sumberjambe yang meninggal dunia.

Keluarga Rasul dan Abdul Wafi adalah penduduk Dusun Gempal Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari, dan Abdul Wafi adalah penduduk Dusun Krajan Desa Sumberjambe Kecamatan Sumberjambe Jember. Rabu, 28 Februari 2024, akan

Almarhum Rasul adalah seorang penyelenggara demokrasi yang aktif yang masih bertugas di TPS 35 Dusun Gempal Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari pada hari pencoblosan. Namun, takdir berkata lain saat setelah sholat subuh keesokan paginya, dia mengantarkan kotak pemilu dan rombongan KPPS ke Kantor Kelurahan Wirolegi.

Meskipun telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, almarhum Rasul kemudian mengalami sakit yang tak terduga setelah pulang dari pekerjaannya sebagai driver di SPBE unit distribusi gas Elpiji. Meskipun telah dibawa ke rumah sakit, almarhum akhirnya meninggal dunia, meninggalkan keluarga dan rekan-rekan kerjanya dengan duka yang mendalam.

Saat ini, Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada anggota keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, beliau mengingatkan bahwa almarhum Rasul dan Abd. Wafi adalah rekan kerja yang baik bagi kepolisian di lapangan, yang selalu setia menjalankan tugasnya untuk memastikan proses demokrasi berjalan lancar.

Kami menyampaikan rasa belasungkawa kami yang mendalam kepada keluarga. Dengan empati, AKBP Bayu Pratama Gubunagi berkata, "Semoga keluarga dapat menerima takdir ini dengan ikhlas dan memperoleh kekuatan dari Allah SWT."

Kapolres Jember memberikan hadiah sebagai penghargaan atas komitmen dan pengabdian almarhum Rasul dalam menjaga proses demokrasi di wilayahnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan menemukan ketenangan dan kemandirian untuk menghadapi tantangan ini. (*)