Macet Horor di Tol Bali Mandara-69 Tewas di Jalan Denpasar Gilimanuk

Advertisement

Macet Horor di Tol Bali Mandara-69 Tewas di Jalan Denpasar Gilimanuk

Minggu, 31 Desember 2023

Selama sepekan terakhir banyak peristiwa yang menjadi perhatian pembaca detikBali. Salah satunya yang paling dibicarakan adalah kemacetan horor di Tol Bali Mandara pada Jumat malam (29/12/2023). Walhasil, sejumlah wisatawan terpaksa turun dari mobil dan jalan kaki ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Ada pula kasus pemerkosaan di Buleleng yang juga heboh di media sosial (medsos). Empat pemuda memerkosa seorang siswi SMP dengan modus mengajak pesta minuman keras (miras).

Berikutnya, Polres Jembrana membeberkan sebanyak 69 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, sepanjang 2023. Jumlah ini meningkat dibanding 2022.

Terakhir, ada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana SPI di Universitas Udayana. Terungkap, mantan rektor I Nyoman Gde Antara menginisiasi jalur mandiri karena takut Unud kekurangan mahasiswa. Berikut rangkumannya

1. Macet di Tol, Turis Jalan Kaki ke Bandara

Video yang merekam sejumlah penumpang terpaksa turun dari mobil akibat terjebak macet di ruas Tol Bali Mandara menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat malam (29/12/2023). Mereka lalu berjalan kaki untuk bisa tepat waktu sampai di pintu keluar tol.

Dilihat detikBali dari video viral yang beredar, sejumlah penumpang ini, termasuk di antaranya warga negara asing (WNA), bergegas turun dari mobil sambil membawa koper. Mereka lantas jalan kaki beramai-ramai setelah satu jam tertahan di ruas tol. Kondisi ini dipicu kemacetan parah yang terjadi di simpang pintu masuk Bandara Ngurah Rai.

Menurut informasi, sejumlah penumpang diduga hendak menuju bandara. Kabarnya otoritas bandara berupaya membantu penumpang yang tertahan agar secepatnya masuk bandara.

Kemacetan parah sudah terjadi sejak sore tadi. Bahkan kepadatan kendaraan tidak hanya terjadi di ruas Jalan Bypass Ngurah Rai dari arah Jimbaran menuju bandara, namun sampai di ruas Tol Bali Mandara.

Kepadatan didominasi kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan roda dua masih bisa mencari celah di pinggir badan jalan dan melaju pelan. Antrean kendaraan pun dilaporkan masih terjadi hingga malam ini.

Asisten Manager Risk and Quality Management and Corporate Communication Jasamarga Bali Tol (JBT) I, Wayan Purwajaya, mengatakan antrean kendaraan di pintu keluar tol mencapai lebih dari 1,5 kilometer. Antrean di tol lebih banyak kendaraan roda empat.

Menurut Purwa, kendaraan menumpuk karena terhambat di bundaran Taman Ngurah Rai. Sejumlah kendaraan dari arah selatan Nusa Dua dan dari arah tol berebut masuk ke arah Bandara Ngurah Rai.

"Jadi kami masih lakukan pemantauan di pintu tol. Yang jelas antrean mencapai sekitar 1,5 kilometer menuju arah bandara. Petugas kami juga masih di lapangan. Kami upayakan agar penguraian cepat dilakukan, semua bisa keluar tol," kata Purwajaya.

JBL juga mencatat ada lebih dari 73.000 kendaraan yang melintas di tol itu, Jumat. Manager Operasi dan Maintenance JBL, I Putu Gandi Ginantra, mengatakan angka itu merupakan rekor tertinggi jumlah kendaraan yang melintas di Tol Bali Mandara dalam sehari.

"Jumlah kendaraan yang masuk kemarin di luar rencana kami, total kendaraan 73.000 kendaraan yang transaksi, ditotal kemarin yang tertinggi," ujar Gandi.

Sebelumnya, Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Made Teja Dwi Permana mengatakan terjadi kemacetan parah di bundaran Taman Ngurah Rai menuju arah bandara dan pintu Tol Bali Mandara. Polisi masih melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

"Jadi memang kendaraan dari berbagai arah, khususnya yang masuk ke arah bandara itu intensitas tinggi sehingga terjadi kepadatan," terang Dwi Permana.

2. Siswi SMP Diperkosa 4 Pemuda

Kepolisian Resor (Polres) Buleleng menetapkan empat orang sebagai tersangka pemerkosaan siswi SMP. Mereka adalah RM (20), PR (14), WM (14), dan AB (17).

Kepala Unit IV Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng Ipda I Ketut Yulio Saputra mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi alat bukti yang cukup. Misalkan, hasil visum, foto, keterangan korban, saksi, hingga tersangka,

"Keempat pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Yulio, Selasa (26/12/2023).

Yulio mengatakan saat ini hanya RM yang ditahan karena sudah dewasa. Sementara PR, WM, dan AB hanya dikenakan wajib lapor karena masih di bawah umur.

RM, PR, WM, dan AB, Yulio menambahkan, dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya, RM, PR, WM, dan AB memerkosa seorang siswi SMP di Buleleng. Pemerkosaan dilakukan dengan modus mengajak siswi tersebut menenggak minuman keras (miras).

Setelah mabuk, mereka memerkosa siswi itu. Dugaan pemerkosaan itu juga sempat viral di media sosial (medsos).

3. 69 Nyawa Melayang di Jalan Denpasar-Gilimanuk

Sebanyak 69 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, sepanjang 2023. Jumlah korban tewas di jalur tengkorak tersebut meningkat dari catatan sepanjang 2022 yang hanya 58 orang.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengungkapkan 69 orang yang tewas tersebut merupakan korban dari total 399 kasus lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Jembrana pada 2023. "Dari 399 kasus kecelakaan, sebanyak 69 kasus menyebabkan korban jiwa, 2 kasus luka berat, dan 505 kasus luka ringan," kata Endang saat konferensi pers di Aula Mapolres Jembrana, Jumat (29/12/2023).

Endang menjelaskan peningkatan jumlah kecelakaan dan korban jiwa tersebut melibatkan semua jenis kendaraan, baik roda dua, roda empat, maupun kendaraan besar. Meski begitu, kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua masih mendominasi dengan 282 kasus.

Menurut Endang, peningkatan lakalantas tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Termasuk meningkatnya mobilisasi masyarakat seiring dengan bertumbuhnya pariwisata Bali setelah pandemi COVID 19. Faktor lainnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas hingga kondisi jalan yang kurang memadai.

Selain itu, Kabupaten Jembrana juga merupakan pintu masuk Pulau Bali melalui jalur darat. Akibatnya, jumlah kendaraan yang melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk menjadi sangat padat.

"Jalan ini (Denpasar-Gilimanuk) juga merupakan jalur yang cukup rawan kecelakaan, terutama pada musim liburan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan yang melintas," imbuh Endang.

Endang mengimbau masyarakat untuk selalu memerhatikan keselamatan saat berkendara di Jalan Denpasar-Gilimanuk. "Kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor, kami imbau untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas, berhati-hati saat berkendara, dan tidak memaksakan diri jika lelah," pungkasnya.

4. Antara Takut Unud Kurang Mahasiswa

Mantan Rektor Universitas Udayana (Unud) terdakwa perkara dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), I Nyoman Gde Antara, mengakui jika dirinya yang menginisiasi pendaftaran calon mahasiswa baru jalur mandiri jenjang S1 di Unud. Dia mengaku takut tak bisa memenuhi kuota mahasiswa baru di Unud.

"Saya sebagai wakil rektor bidang akademik mengambil inisiasi (membuka pendaftaran calon mahasiswa baru jalur mandiri dengan program SPI) agar masyarakat dapat kejelasan," kata Antara seusai mendengar kesaksian Koordinator Minat Biro Kemahasiswaan Unud I Made Budi Astrawan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Denpasar, Kamis (28/12/2023).

Antara menuturkan pada masa penerimaan calon mahasiswa baru jalur SBMPTN dan SNBMPTN, Indonesia sedang dilanda wabah COVID-19. Dia mengaku khawatir tidak dapat memenuhi sisa kuota mahasiswa sebesar 30 persen.

Antara mengungkapkan saat itu sudah melewati kalender akademik yang mewajibkan semua kampus menggelar penerimaan mahasiswa baru pada 11 Mei 2020. Karenanya, dia menginisiasi rapat yang membahas dan menguji coba website pendaftaran calon mahasiswa baru jalur mandiri buatan tim Unit Sumber Daya Informasi.

"Pada saat itu (eks Rektor Unud Raka Sudewi) sudah setuju. Itu artinya tidak ada masalah. Jadi, saya mengambil inisiatif bahwa harus segera dilaporkan (dipublikasikan) kepada masyarakat," kata Antara.

Selama persidangan, Antara tdak banyak menyanggah kesaksian Budi. Menurutnya, semua prodi di dalam website pendaftaran calon mahasiswa baru jalur mandiri sudah disimulasikan atau diuji coba.

Antara mengakui ada beberapa prodi seperti Sastra Bali dan Sastra Indonesia yang tidak dikenakan SPI, tapi tercantum di dalam website pendaftaran calon mahasiswa baru itu. Menurutnya, calon mahasiswa seharusnya dapat memilih dengan cara mengeklik pilihan nol rupiah.

"Karena itu tidak masalah meski ada prodi yang tidak dikenakan SPI (tapi tercantum dan dapat dipilih di dalam website tersebut)," ujarnya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dino Kries Miardi berpendapat, kesalahan terjadi ketika ada prodi yang seharusnya tidak dikenakan SPI tapi tercantum di dalam website. Dino menganggap hal itu justru menguak ketidakberesan website tersebut.

"Di situ (simulasi website pendaftaran calon mahasiswa baru) justru membuka ketidakbenarannya sistem di sana. Bahwa ada prodi yang tidak dikenakan SPI, tapi kok tetap dimuat SPI-nya," kata Dino.

Dino juga melihat adanya pelanggaran dalam kesaksian Budi. Menurutnya, simulasi website pendaftaran calon mahasiswa baru dilakukan dan disetujui justru sebelum SK Rektor terkait besaran SPI-nya terbit tanggal 25 Juni 2020 atau sekira sebulan kemudian.

"SK Rektor belum terbit, ternyata sudah simulasi. Saksi juga mengatakan (nominal besaran SPI) sudah final. Padahal, seharusnya belum final," katanya.(detik.com)