Debat Cawapres Gibran Ngaco Soal Tema, Mahfud MD: KPU yang Begitu Enggak Bertindak!

Advertisement

Debat Cawapres Gibran Ngaco Soal Tema, Mahfud MD: KPU yang Begitu Enggak Bertindak!

Minggu, 24 Desember 2023

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD sempat menyinggung soal pertanyaan Gibran Rakabuming Raka yang tidak sesuai dengan tema debat malam ini.

Hal itu diutarakan Mahfud ketika memasuki segmen akhir tanya jawab antar pasangan cawapres.

Di mana, Mahfud berterima kasih kepada pembawa acara yang sudah mengingatkan masing-masing calon untuk menyampaikan gagasan seputar tema ekonomi saja.

Sementara saat debat berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023), Gibran menyinggung soal carbon capture yang seharusnya dibahas pada debat keempat.

"Soal carbon capture itu, memang kami sudah buat catatan agak luas. Tapi nanti pada tanggal 21. Jadi yang ditanyakan tadi tidak relevan," kata Mahfud saat ditemui usai debat cawapres.

"Oleh sebab itu, itu nanti kalau pertanyaan itu dibalikan pada debat keempat nanti, bisa kewalahan juga dia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mahfud menyebut jika dia merupakan orang yang taat aturan.

Termasuk, tidak meninggalkan podium saat debat berlangsung seperti yang dilakukan cawapres lain.

"Tapi saya tetap ikut aturan. Termasuk tidak boleh meninggalkan podium, itu kan aturan. Kalau saya mau, wah bisa sambil nari-nari di depan," ungkapnya.

"Tapi oke lah. KPU kan yang begitu-begitu ya enggak bertindak juga, enggak apa-apa," ujarnya.

Mahfud menyampaikan jika dirinya puas dengan jawaban-jawaban yang dilontarkannya sepanjang debat.

Baginya, semua pertanyaan yang diajukan punya nilai yang sama.

Hanya saja, pasangan Ganjar Pranowo itu mengaku puas pada jawabannya di segmen kelima.

"Saya PD (percaya diri) saja, karena itu satu paket yang disiapkan di kepala saya meskipun tidak secara khusus, kan sambil baca koran, sambil liat TV, itu sudah dipasang di kepala saya," kata Mahfud.

"Tapi yang paling saya senang itu adalah segmen terakhir, yang kelima. Karena saya konkret menyampaikan, nih yang akan kami lakukan untuk mencapai 7 persen pertumbuhan (ekonomi)," imbuhnya.

Menurutnya, ada 21 agenda terkait strategi mencapai 7 persen pertumbuhan ekonomi dan itu merupakan janji terbuka yang harus dilaksanakan.

"Dan kalau tidak bisa dilaksanakan, itu karena apa rakyat harus tahu alasannya, oh ini kesulitannya dan seterusnya," pungkasnya(wartakota.tribunenws.com)