RIAU, ZONAMERDEKA.COM - Belasan Masyarakat Desa Terbangiang Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan, gelar aksi damai dengan menutup Jalan Operasional PT. Arara Abadi Distrik Pangkalan Malako Desa setempat, Kamis (22/6/2023).
Aksi tutup jalan ini sebagai bentuk protes Masyarakat kepada perusahaan PT. Arara Abadi yang beroperasi di wilayah Kecamatan Bandar Petalangan dan Kerumutan.
Kordinator aksi, Hamdan mengatakan aksi damai penutupan jalan ini sebagai bentuk protes kepada pihak perusahaan agar dapat memperhatikan kepentingan umum, yakni perbaikan jalan pertanian masyarakat Desa Terbangiang Kecamatan Bandar Petalangan, sepanjang 7 KM.
"Kami terpaksa menutup jalan ini, karena tidak jelasnya janji perusahaan yang hendak memperbaiki jalan perkebunan masyarakat. Padahal terkait ini, sudah ada perjanjian antara pemerintah desa dengan pihak perusahaan (PT. Ara Abadi) di Kantor Desa beberapa hari yang lalu. Mereka berjanji akan memperbaikinya. Tapi saat ini belum juga di realisasikan," ujar Hamdan.
Mirisnya lagi, pihak perusahaan juga sudah melakukan peninjauan langsung di lokasi jalan yang akan di perbaiki." Hingga sekarang, lebih kurang 2 bulan dari perjanjian itu, belum juga di realisasikan, masyarakat sudah berharap. Karena, kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan," tambahnya.
Sementara itu, Humas PT. Arara Abadi Distrik Pangkalan Malako, Ahadi yang berada di lokasi aksi mengakui, permohonan dari pihak pemerintah desa Terbangiang sudah di terima pada tanggal 11 Mei 2023, bulan lalu dan sudah di teruskan ke pihak Manajemen.
"Mungkin agak ada sedikit terkendala. Tapi terkait permintaan masyarakat tersebut juga ada sempat dilakukan perbaikan. Tapi memang tidak selesai, sesuai dengan permintaan masyarakat," imbuhnya.
Setelah dilakukan komunikasi lagi, terang Ahadi akan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 24 Juni 2023. "Alhamdulillah akan kembali di laksanakan perbaikan jalan tersebut pada hari Sabtu ini," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam aksi damai tersebut mendapat pengamanan dari pihak kepolisian dari Polsek Bunut. Setelah ada titik kesepakatan yang tertuang dalam berita acara, masyarakat lansung membubarkan diri.***