Yenny Wahid Bantah Gus Dur Bilang Prabowo Bakal Jadi Presiden di Masa Tua. Ungkap Faktanya

Advertisement

Yenny Wahid Bantah Gus Dur Bilang Prabowo Bakal Jadi Presiden di Masa Tua. Ungkap Faktanya

Senin, 01 Januari 2024

Zannuba Arrifah Chafsoh, Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengungkap fakta mengejutkan. Menurut dia, Gus Dur tak pernah bilang bahwa Prabowo Subianto akan jadi presiden di usia tua.

“Saya terus terang, tidak pernah mendengar beliau (Gus Dur) mengatakan itu (Prabowo akan jadi presiden),” kata Yenny Wahid dalam wawancara yang kini videonya beredar luas di media sosial.

Yenny bahkan juga mengaku telah bertanya kepada kakak, adik, bahkan ibunya, apakah bapaknya, Gus Dur, pernah menyatakan itu. Tapi tak ada satupun saudara dan ibunya pernah mendengar pernyataan Gus Dur yang menyebut Prabowo bakal dari presiden.

“Saya juga tanya semua. Kakak saya, saya tanya. Adik saya, saya tanya. Ibu saya, saya tanya. Semua orang dekat bapak saya tanya, semua asisten Gus Dur, pengawale Gus Dur. Semua saya. Pernah dengar nggak. Gak ada yang pernah dengar,” kata Yenny Wahid.

Tapi tak satupun, kata Yenny, pernah mendengar Gus Dur menyatakan Prabowo bakal jadi presiden di usia tua.

Bahkan, tegas Yenny, Prabowo pernah punya story dengan Gus Dur. Yaitu Gus Dur jadi presiden. Saat itu Prabowo mengaku malu punya presiden tuna netra. Prabowo menyatakan itu saat diwawancarai Allan Nairn, wartawan investigasi yang tulisannya meluas.

Hasil wawancara Allan dengan Gus Dur itu dimuat banyak media. Diantaranya Tempo. Menurut Allan Nairn, Prabowo menyebut Gus Dur sebagai presiden buta ketika sedang membicarakan demokrasi. Prabowo menyebut keragaman etnisitas dan agama menghambat demokrasi. 

"Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!" kata Prabowo dikutip Allan Nairn di blog-nya,

Seperti diberitakan banyak media, muncul wacana bahwa Gus Dur pernah meramal Prabowo Subianto bakal jadi presdien di masa tuanya. Wacana itu meluas sehingga sebagian orang yakin bahwa Gus Dur pernah menyatakan itu.