Surabaya - Survei Jalur Tol Trans-Jawa dilakukan oleh Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas Polri, mulai dari Jakarta hingga Tol Surabaya di Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan untuk Operasi Ketupat 2024, operasi kepolisian terpusat.
Di tempat yang sama, rapat koordinasi diadakan di Kantor Represen PT. Jasamarga Trans-Jawa Tol di Plaza Tol Kota Sateleit, Jalan Mayjend Sungkono Surabaya.
Dijelaskan oleh Irjen Pol Aan Suhanan, hari ini adalah hari kedua dari survei bersama stakeholder dari Jakarta. Survei ini merupakan bagian dari persiapan untuk Operasi Ketupat 2024, yang akan dimulai dari Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Di Surabaya, Selasa (27/2/2024), Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan, "Kami dapat memetakan informasi dari kewilayahan untuk kesiapan jalur terutama jalan tol, arteri maupun ke jalur wisata. Ini sudah siap untuk melayani masyarakat yang akan melaksanakan mudik maupun balik dan berwisata ke tempat wisata."
Menurut kakorlantas, jalan tol, arteri, dan jalur wisata mengalami perbaikan.
Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan bahwa komitmen Bina Marga dari PUPR adalah menyelesaikannya paling lambat H-10 sebelum Hari Raya Idul Fitri. Jika tidak selesai pada waktunya, itu akan dihentikan sementara untuk pekerjaan proyek tersebut.
Dari paparan kemarin, menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, ada beberapa titik bahaya atau masalah yang harus diperhatikan dan ditangani dengan baik.
Pertama, rest area di jalan tol akan sangat penting saat volume lalu lintas meningkat di puncak mudik dan balik.
Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa ini akan menjadi lokasi di mana arus lalulintas akan melambat.
Namun, dia telah bekerja sama dengan pengelola rest area dan jalan tol untuk melakukan intervensi, terutama mengatur lalu lintas masuk dan keluar, termasuk di dalam.
Irjen Aan menambahkan, "Kita juga akan mengatur lamanya istirahat disana, dan kita akan menghimbau mereka."
Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan bahwa hak kedua yang perlu diperhatikan adalah gate tol, yang masih menjadi titik yang perlu dikelola dengan baik.
Pengelola jalan tol pasti akan mempekerjakan lebih banyak staf untuk membantu, termasuk pimpinan mobil dan mengaktifkan gerbang tol satelit.
Terangnya, "Artinya tidak ada digunakan saat normal, ini akan dimaksimalkan."
Kakakorlantas juga menyarankan agar masyarakat menyiapkan e-toll karena seringkali ini menghambat perjalanan ketika saldo tolnya sudah tidak cukup.
Menurutnya, "Ini memakan waktu sehingga terjadi kelambatan kemudian tertib lajur di gate tol."
Kendaraan yang mengalami hambatan, mogok, atau kondisi lainnya harus diantisipasi sebagai langkah ketiga.
Irjen Pol Aan menyatakan, "Ini juga dari evaluasi tahun lalu dan kemarin Natal ini menjadi sumber perlambatan sehingga mengakibatkan kepadatan arus di tol."
Untuk menikmati mudik dan balik lebaran tahun 2004, dia meminta orang untuk mempersiapkan kendaraan yang baik dan kesehatan yang baik juga.
Dia menyimpulkan, "Kami akan bekerja sama dengan kementrian perhubungan PUPR untuk membuat keputusan bersama tentang pengelolaan lalu lintas selama mudik dan balik tahun 2004 ini, karena ada beberapa pembatasan." (ton)