Penggemar NCT Tak Terima Anies Baswedan Pansos Bawa Nama Grup Korea, Netizen: Kesel Si Jujur...

Advertisement

Penggemar NCT Tak Terima Anies Baswedan Pansos Bawa Nama Grup Korea, Netizen: Kesel Si Jujur...

Minggu, 17 Desember 2023

Penggemar NCT sepertinya tak terima dengan salah satu pernyataan capres Indonesia yang membawa nama idola mereka untuk berkampanye.

Ada hal yang membuat penggemar NCT salah satunya tidak terima adalah karena grup mereka dibuat untuk framing atau promosi gratis, padahal di Korea sendiri nama grup Korea jarang sekali disebut jika berkaitan dengan politik.

Pernyataan salah satu capres nomor urut satu, Anies Baswedan sepertinya membuat NCTzen tak terima NCT New Team dimasukkan ke dalam kampanye mereka secara terang-terangan padahal sebenarnya tidak kaitannya.

Dalam salah satu forum, Anies Baswedan terlihat membahas tentang KPop yang saat ini sedang populer dan menyerang beberapa negara tapi sepertinya penggemar tidak menyukainya karena memperlihatkan ketidaknetralan sebagai calon pemimpin.

"KPop yang sekarang ini populer, kami melihat negara harus memandang kegiatan kebudayaan dari perspektif non komersial, dari perspektif non traksasional.

Kegiatan kebudayaan itu harus dipandang sebagai kekayaan bangsa yang negara harus investasi supaya tumbuh berkembang.

Semua pengeluaran menurut hemat kami di bidang kesehatan, di bidang pendidikan, di bidang keagamaan, di bidang kebudayaan tidak boleh dicatat sebagai biaya, bukan dicatat sebagai cost tapi harus dicatat sebagai investasi.

Itu cara pandang beda, ketika dicatat sebagai investasi, ketika dia catat sebagai investasi karena gitu kita memperhitungkan apa yang akan dihasilkan hari ini.

Tapi, kalau dicatat sebagai cost, maka kita akan selalu berusaha mengurangi, dan apa yang terjadi kita mengurangi dana untuk kebudayaan.

Para seniman mengalami kesulitan sekali untuk berekspresi atas karya-karya seninya kenapa?

Karena negara tidak hadir di situ, karena negara memandang itu sebagai biaya dan biaya itu kalau bisa dihemat sebanyak mungkin, tapi kalau di investasi bagaimana kita bisa menghasilkan dampak yang besar.

Contohnya Korea Selatan, KPop yang sekarang populer itu hasil investasi pemerintah di awal 90-an, di awal 90-an negara memberikan fasilitas yang luar biasa sehingga seniman-seniman Korea itu berkarya dari mulai fasilitas tempat, biaya, dan lain-lain.

Tapi, dampaknya baru dirasakan kapan? Dua dekade kemudian, ketika mereka menghasilkan karya-karya hebat dengan budaya Korea.

Kami melihat Indonesia sangat mampu melakukan itu, tinggal negara harus mengalokasikan dana yang cukup.

Jadi, kami membayangkan, saya beri contoh saja, di Jakarta kita bangun Taman Ismail Marzuki, yang hari ini kalau kita melihat Taman Ismail Marzuki semua akan bisa bilang bahwa itu adalah sebuah fasilitas kebudayaan yang bisa membuat Indonesia tampil taraf internasional.

Tapi, yang tidak kalah penting, sanggar-sanggar yang dibiayai oleh pemerintah, jadi kami membayangkan PAK ke depan, negara memberikan investasi yang lebih besar untuk bidang kebudayaan supaya para seniman, budayawan memiliki kelonggaran untuk berkarya.

Karena dananya dibantu dan dipersiapkan oleh negara, yang keuda jangan ada pembatasan biarkan ruang ekspresi itu dikerjakan oleh seniman budayawan negara membantu, tapi jangan negara yang terlihat kegiatan kebudayaan, negara cukup menjadi fasilitator dan kita kolaborasi."

Dalam kampanye yang dilakukan oleh Anies Baswedan dan diunggah melalui akun Partai Keadilan Sejahtera itu menjadi viral karena mereka menampilkan perform NCT NEW TEAM.

Tak hanya itu, di akhir cerita unggahan tersebut akun PKS juga memasukkan video dari Mark NCT.

Selanjutnya, di caption akun PKS mereka secara terang-terangan menggunakan nama NCT NEW TEAM dan NCT Dream di tagline.

Mungkin penggemar NCT tidak akan semarah ini jika tidak merujuk kepada satu grup atau mungkin lebih menunjukkan netralitas sebagai calon pemimpin.

Hingga OP menuliskan, "Bisa ga sih caleg atau partai-partai di Indonesia kalo lagi masa pemilu gini, jangan bawa-bawa kpop mulu apalagi NCT. Mereka aja dinegaranya gaboleh bngt ikutan yg berbau kaya gtu.

Boleh tolong bantu ingetin akun tiktok resmi PKS ga? Konteksnya di vidio yg ini ya kaya titipan."

Karena postingan tersebut banyak netizen yang memberikan komentar kekecewaan:


"dan komennya fine fine aja malah ngedukung."

"Di vidionya bahasannya seperti ada pertanyaan tentang budaya sih terus pak Anies ngasih contoh seperti KPop di korsel dulu dmn di biayain sebagai invest bukan sebagai beban anggaran, cuman di akhir vidio nya agak kurang nyambung sih ga perlu di taruh juga ga Masalah."

"EH IYA SUMPAH SEMALEM LIAT INI. KESEL SI JUJUR."

"YANGG BIKIN HERANNYA KOMENANNYA KAYA PADA NGEDUKUNG ******."

"@SMTOWN_Idn tolong dong bikin statement untuk tidak mencatut artis kalian untuk kepentingan politik. Ini udah lebih 2 kali loh w lihat-lihat artis kalian dicatut namanya untuk kampanye terselubung."

"dari kita sendiri as nctzen juga kurang-kurangin deh di masa kayak gini jadiin nct jokes politik. kayak kemarin jeno mark disandingin foto capres, terus foto 3 capres disebut DJJ juga tuh. lucu buat sebagian orang tapi malah dijadiin ladang free kampanye."

"Apalagi kan kita tau sendiri rata² 90% gen z pada suka KPop kalau begini rasanya nggak etis njir, bagus bagus aja jawaban dia tapi untuk spesifik nya mending jangan disebut yg general aja apalagi cantumin hastag salah satu BG."


"Kasih tegur baik-baik dulu, terus abis itu report kalo gak bikin pengaduan terus mass email ke smtown indo.. Kalo bisa jangan semakin dibikin rame soalnya tujuan tu oartai emang mancing keramaian."

"Coba DM adminnya suruh take down, kasi tau juga kalau hal ini sensitif bagi anak anak kita, spam suruh take down."

"Ga akan jg gue milih lu anies, lu tuh cm pinter ngomong + belibet pembahasan lu. Leave kpopers alone terutama yg bersangkutan sama NCT."(kpopchart.net)