PDIP Pecah Kongsi! Tak Ikut Perintah Megawati Dukung Ganjar-Mahfud, Siap Disanksi Demi Prabowo

Advertisement

PDIP Pecah Kongsi! Tak Ikut Perintah Megawati Dukung Ganjar-Mahfud, Siap Disanksi Demi Prabowo

Kamis, 21 Desember 2023

Kader PDIP pecah kongsi soal dukungan ke calon presiden dan calon wakil presiden.

Selain dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kader Megawati juga dukung Prabowo-Gibran.

Seperti di Bandar Lampung, sejumlah kader PDIP memilih lawan perintah Ketua Umum PDIP, Megawati.

Mereka deklarasi dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran.

Padahal pada Jumat (21/4/2023), Megawati meminta seluruh kader PDI-P untuk bergerak solid memenangi Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Megawati saat resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

DPD PDIP Lampung menanggapi aksi sejumlah kader di Bandar Lampung yang deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Sekretaris DPD PDIP Lampung, Sutono mengatakan kader tersebut kader gadungan.

"Mereka sudah pasti bukan kader PDIP, mungkin itu kader gadungan. Kami malah menduga mereka dibayar untuk melakukan itu," imbuhnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/12/2023)

Sutono mengatakan, orang-orang yang mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres nomor urut 2 bukanlah kader inti partai PDIP.

Bahkan, kata sutono, orang-orang yang mengaku sebagai kader PDIP itu tidak pernah berjuang untuk kepentingan partai.

"Seragam yang mereka pakai itu tidak pernah dipakai untuk berjuang atau memperjuangkan wong cilik melalui PDIP," katanya.

Sutono pun mengklaim bahwa partainya tetap solid dan tidak terganggu dengan isu yang menyerang.

Dia pun menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh para loyalis Jokowi itu tidak ada kaitannya dengan kaderisasi di PDIP. 

"Sama sekali tidak ada kaitannya dengan kaderisasi, karena mereka bulan kader inti," ujar Sutono.

Sutono pun meminta agar semua pihak  tidak salah menafsirkan apa yang dilakukan oleh ratusan orang yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut.

Pasalnya, kata dia, kader inti PDIP pasti akan selalu tegak lurus dengan partai untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

"Jelas ini salah penafsiran, yang benar mereka kader bayaran, kalau mereka benar kader (PDIP) tidak mungkin mereka begitu,"  imbuh Sutono.

Namun, Sutono enggan membeberkan sanksi yang bakal dikenakan kepada orang-orang yang membelot tersebut.

Kronologi

Sejumlah kader dan simpatisan PDI di Bandar Lampung deklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Deklarasi dukungan kepada calon presiden nomor urut 2 itu sendiri dilakukan dalam kegiatan konsolidasi Arus Bawah Jokowi (ABJ) yang berlangsung di Hotel Marcopolo bandar Lampung, Rabu (20/12/2023).  

Dalam kegiatan tersebut bahkan sejumlah kader PDIP melakukan aksi copot seragam PDIP dan menggantinya dengan kaos dukungan terhadap Prabowo-Gibran.

Ketua DPD Arus Bawah Jokowi (ABJ) Lampung Dahlan Sulaiman mengatakan, konsolidasi ini merupakan gerakan para relawan loyalis Jokowi di Lampung yang merasa sakit hati terhadap PDIP.

Pasalnya, mereka merasa tidak pernah di libatkan oleh elit PDIP di Lampung dan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud dalam proses Pilpres 2024.

Menurutnya, DPD Arus Bawah Jokowi Lampung sendiri terdiri dari berbagai unsur lapisan masyarakat, Petani, Nelayan, Pedagang, Buruh, Pelajar dan Mahasiswa bahkan Kader dan simpatisan PDI Perjuangan di Lampung.

"Hari ini, DPC ABJ se Provinsi Lampung mendeklarasikan dukungan penuh kepada Prabowo-Gibran sebagai tindak lanjut sikap komitmen dan loyalitas terhadap Presiden Joko Widodo,"

"Setelah konsolidasi ini kita harus langsung bergerak hingga ke pelosok Lampung dan memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran," ungkap Dahlan Sulaiman, Rabu (20/12/2023).

Sementara, salah satu kader PDIP Lampung Marlinda Jaya yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan pihaknya tegak lurus dengan arah dukungan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024.

Selain itu, alasannya mendukung Prabowo-Gibran lantaran merasa tak pernah dilibatkan dalam pemenangan calon presiden yang diusung PDIP yakni Ganjar-Mahfud.

"Saya cinta dengan PDIP, tapi kami tidak pernah dilibatkan pengurus PDIP Lampung dalam pemenangan calon yang diusung partai," kata Marlinda yang juga Ketua Bela Jokowi (Bejo) Lampung.

Marlinda pun, menyebut bahwa PDIP Lampung sudah terlalu eksklusif dan disibukkan dengan kepentingan kelompok sendiri.

"PDIP Lampung sudah terlalu eksklusif dan sibuk dengan kelompoknya sendiri, sudah enggak mencerminkan partainya wong cilik," imbuhnya.

Lebih lanjut, Marlinda Jaya menegaskan bahwa pilihannya terhadap Prabowo Gibran dengan dasar tegak lurus kepada Jokowi.

Dia pun menegaskan, bahwa dirinya tidak takut dengan sanksi yang diberikan oleh PDIP sekalipun harus dipecat.

Waspada kader main dua kaki

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengeluarkan surat knstruksi kepada seluruh struktur partai Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Dalam surat yang bernomor 5757/IN/DPP/XII/2023 tersebut adalah perintah untuk bergerak secara masif untuk memenangkan pemilihan umum (pemilu) 2024.

Surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasti Kristiyanto menjadi imbauan kepada seluruh jajaran partai.

Surat edaran yang dikeluarkan 16 Desember kemarin itu ditujukan kepada DPD PDIP, DPC PDIP serta Caleg PDIP yang harus bergerak secepatnya secara masif.

Dalam instruksi tersebut tertulis wajib memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (GP-MMD) di setiap TPS, hingga berjenjang ke atas di setiap RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi harus linear antara suara caleg, suara Partai dengan suara Ganjar-Mahfud.

Dimana setiap TPS perolehan suara caleg di setiap dapil minimal harus linear, sama dengan perolehan suara pasangan GP-MMD, atau bahkan harus lebih besar dari suara caleg untuk mencapai target pemenangan Pilpres 2024.

Dalam surat tersebut juga tertulis, bagi caleg yang perolehan suaranya tidak linear dengan perolehan suara Capres dan Cawapres nomor urut 03, maka DPP Partai akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan PDIP Sulsel, Andi Ansyari Mangkona mengatakan, imbauan yang dilayangkan oleh DPP sudah lebih dahulu dilakukan oleh DPD PDIP.

"Wajarlah, memang kita sudah lakukan itu, tanpa surat itu juga kita sudah bergerak masif, apalagi kami kader senior dari dulu instruksi ketum kita harus begitu," katanya saat dihubungi, Selasa (19/12/23).

Mengenai perolehan suara caleg harus linear dengan capres, Ansyari mengaku seluruh kader akan mengusahakan hal tersebut.

"Memang seperti itu, harus begitu, tetapi mudah-mudahan masyarakat mau mendengar kami," ungkapnya.

Adapun kata Ansyari, mereka meyakini pasangan Ganjar-Mahfud akan menang di Sulsel.

"Ada keyakinan kami karena sudah diketahui bahwa capres koalisi menjanjikan program yang diinginkan masyarakat ," jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul PDIP Pastikan Deklarasi Dukungan ke Prabowo di Bandar Lampung Dilakukan Kader Gadungan(makassar.tribunnews.com)