Kekurangan Ganjar Sebagai Capres Ditutupi dengan 3 Hal, Gak Nyangka!

Advertisement

Kekurangan Ganjar Sebagai Capres Ditutupi dengan 3 Hal, Gak Nyangka!

Senin, 04 Desember 2023


Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab mengungkapkan bahwa kekurangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) ditutupi dengan pandagan moderat, toleransi, serta nilai kemanusiaan.

Karenanya menurut Husin, Ganjar Pranowo sudah memenuhi modal utama sebagai presiden, sehingga bisa menjadi alasan utama publik sebaiknya lebih memilihnya dibanding capres lain seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

"Mengapa banyak orang mending milih pak Ganjar? ini alasan utamanya; Setiap calon punya kekuarangan tapi kekurangan pak Ganjar ditutupi oleh pandangannya yang moderat, toleran dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Modal utama jadi Presiden uda ia penuhi,": ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (4/12).

Sementara itu, berdasarkan survei elektabilitas Polling Institute periode 15-17 November 2023, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dengan meraih 43,2 persen disusul Anies-Muhaimin 24,3 persen. 

Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya 24,1 persen sedangkan yang tidak menjawab ada 8,4 persen. "Ganjar-Mahfud mengalami penurunan," kata Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim, Kamis (30/11/2023) dikutip dari Suara.com.

Tren menurun pasangan Ganjar-Mahfud mulai terlihat dari dua hasil survei yang dilakukan Polling Institute, yakni pada 1-3 Oktober 2023 dan 25-28 Oktober 2023.

Berdasarkan hasil survei, pada Awal Oktober ada 29,1 persen responden pilih pasangan Ganjar-Mahfud, kemudian turun tipis jelang akhir Oktober menjadi 29 persen dan paling banyak turun pada periode 15-17 November 2023 menjadi 24,1 persen.

Sementara pasangan Anies-Muhaimin cenderung alami tren kenaikan, yakni dari semula 19,1 persen pada 1-3 Oktober 2023 kemudian naik menjadi 20,2 persen di akhir Oktober dan terakhir 24,3 persen.

Adapun pasangan Prabowo-Gibran mengalami tren fluktuatif meski berada di urutan pertama. Hal tersebut terlihat pada hasil survei pada periode 1-3 Oktober 2023 yakni 37,8 persen dan kemudian turun pada survei di Akhir Oktober menjadi 36,2 persen dan terakhir kembali naik signifikan hingga 7 persen menjadi 43,2 persen.(populis.id)