Surabaya, zonamerdeka.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta masyarakat untuk tidak membayar parkir ke juru parkir (Jukir) liar di semua wilayah Surabaya.
"Kalau ada parkir yang tidak ada karcis jangan dibayar, dimanapun wilayah Surabaya," tegas Eri, kepada media, Selasa(8/8/2023).
Eri juga meminta masyarakat melaporkan apabila menemukan jukir yang meminta bayaran tanpa karcis. Eri menyarankan untuk langsung menghubungi Command Center 112.
"Nanti tolong kalau ada yang bayar, kasih uangnya, foto kasih ke saya. Saya minta warga Surabaya jangan mau bayar, kalau dipaksa mobilnya berhenti langsung call center 112,"tegasnya kembali.
Pemkot Surabaya juga memastikan bahwa harga karcis parkir harus sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang sudah ditentukan. Sehingga, ia meminta warga jangan membayar jika melebihi dari aturan Perda.
"Parkir ditarik sak mene pegel awak dewe. Tarik Rp 10 ribu, Rp 20 ribu. Ojok gelem bayar. wong Suroboyo kudu wani. Ojok kalem-kalem kita ini orang yang tidak bisa ditindas,"ungkapnya.
Lebih lanjut Eri juga mengaku dirinya menerima laporan melalui pesan WhatsApp bahwa ada yang disuruh membayar tanpa memberi karcis. Pemkot memastikan jukir resmi adalah yang memberikan karcis.
"Ono seng WA aku, winginanen nang Siloam, ini ada di depan BPJS, kalau ada yang meminta gak dikasih karcis, balik lagi motornya parkir telpon 112. Surabaya jangan dibuat gaduh, kasian warga Surabaya,"jelasnya
"Kayak Siloam sudah kita tindak tipiring dan sekaligus dicabut dari petugas parkir. Itu resmi. Tapi de'e gak ngekei karcis,"imbuhnya.
Selain bisa melapor ke 112, masyarakat juga bisa melapor ke hotline Dinas Perhubungan. Hotline Dishub tengah disiapkan, yang nantinya dapat dihubungi
"Saya minta Dishub membuat nomor khusus untuk bisa diangkat 24 jam, ini disiapkan sama kadiskominfo," pungkasnya. (Sub-1)