Pemkot Surabaya Galakkan Kegiatan Aktivasi IKD di Ruang Publik

Advertisement

Pemkot Surabaya Galakkan Kegiatan Aktivasi IKD di Ruang Publik

Minggu, 25 Juni 2023

 


Surabaya, zonamerdeka.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menggalakkan Kegiatan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di ruang publik. Pada hari ini Sabtu (24/06/2023) pelayanan diadakan di Royal Plaza dan Tunjungan Plaza Surabaya.


Koordinator Pengaktifan IKD Royal Plaza, Atistya Dwi Manggala, menjelaskan, Pengaktifan IKD ini bertujuan untuk menanggulangi permasalahan yang ada, salah satunya adalah penerbitan blanko KTP yang tidak bisa dipastikan jumlahnya. Tya mengungkapkan, terkadang antara permohonan dan ketersediaan blanko KTP tidak seimbang.


Pada kegiatan Pengaktifan IKD Part II ini, berlangsung pada 10&17 Juni lalu serta 8&15 Juli mendatang di Pakuwon Mall, Pakuwon City (Eastcost), dan Food Junction Grand Pakuwon. Sedangkan di lokasi lain yaitu Royal Plaza dan Tunjungan Plaza, yang berlangsung pada hari ini, kemudian tanggal 1,22,dan 29 Juli mendatang. Waktu yang diberikan untuk bisa mengaktifkan IKD di mal yaitu pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.


“Salah satu inovasi kita untuk jemput bola tidak hanya di mal. Kalau di mal dijadwalkan akhir pekan karena orang-orang lagi jalan-jalan sambil lihat jadi tertarik,” ungkap Tya.


Tya menambahkan, kegiatan jemput bola Pengaktifan IKD juga telah dilaksanakan di Kampus, Sekolah, Sekolah Luar Biasa (SLB), dan hampir seluruh Instansi Pemerintah dan Non Pemerintah. Dalam kegiatan jemput bola itu, Tya mengatakan, pihaknya pelan-pelan mengajak masyarakat untuk mengaktifkan layanan IKD di HP.


“Di dalam KTP Digital itu nggak cuman ada gambar KTP aja, tapi juga ada daftar keluarga, biodata yang bersangkutan. Di dalamnya juga ada QR Code yang bisa dibaca oleh mesin,” jelasnya.


Dalam kegiatan ini, Tya menceritakan kendala yang kerap muncul. Di antaranya adalah kurangnya familiar warga dengan IKD, kemudian versi android hp yang belum support, dan warga terkadang menolak karena takut datanya tidak aman.


“Kita tunjukkan, bahwa setiap mengakses aplikasi IKD pasti dimintain password, dan passwordnya itu hanya pemiliknya yang tau,” ungkap Tya untuk menunjukkan bahwa data di IKD aman.


Hingga pukul 18.30, 350 warga telah mengaktifkan IKD di Royal Plaza hari ini. Ke depannya, KTP digital dapat digunakan untuk kepengurusan pajak, bidang kesehatan BPJS, dan lainnya. KTP fisik juga bukan lagi menjadi masalah utama, karena KTP digital bisa terintegrasi ke banyak bidang.


Ivana, salah satu pengunjung Royal Plaza yang ikut mengaktifkan IKD memberi pengakuan bahwa proses pengaktifan tidak sulit. Ia ikut menginstal dengan asumsi bahwa nantinya IKD akan diwajibkan, dan saat ada layanan seperti ini ia pergunakan dengan ikut mengaktifkan, supaya ke depan tidak lagi bingung ketika telah diwajibkan. Dengan mengikuti instruksi yang telah tertera dapat memudahkannya dalam pengaktifan. Karena saat ke petugas, ia telah sampai dalam proses scan barcode dan pembuatan password.


“Berharap sih segala sesuatunya jadi lebih mudah, nggak ribet, dan misal ada adik-adik yang baru lulus kuliah atau sekolah dan mau melamar pekerjaan juga jadi nggak butuh fotokopi KTP lagi,” ungkapnya. (Sub-1)